LEMARI PERPUSTAKAAN

Dilhat dari judul bukunya, sekilas tampak mirip. Namun ternyata buku ini berbeda. Bicara Itu Ada Seninya , merupakan buku pertama yang ditulis Oh Su Hyang. Sementara  Komunikasi Itu Ada Seninya merupakan buku kedua dan pelengkap dari buku yang pertama. Isi bukunya juga berbeda, Bicara Itu Ada Seninya lebih ke bagaimana kita berbicara, teknik yang sangat dasar seperti mengatur pernapasan, ataupun member jeda tiap berbicara. Sementara di buku Komunikasi Itu Ada Seninya lebih ke bagaimana cara berbicara menggunakan teknik komunikasi psikologis. Harus baca buku pertama, baru bisa buku kedua ? Menurutku tidak perlu, karena meskipun buku ini saling terkait. Materi yang ada di dalam buku berbeda. Tetapi kalau kalian ingin baca semua buku, baca Bicara Itu Ada Seninya dulu baru lanjut buku Komunikasi Itu Ada Seninya. Dari kedua buku itu, apa yang saya sukai ? Saya lebih suka buku Komunikasi Itu Ada seninya, karena di buku pertama saya sudah biasa mempraktekan dal

Judul Buku                : Komunikasi Itu Ada Seninya Penulis                      : Oh Su Hyang Penerbit                     : Bhuana Ilmu Populer Tahun Terbit              : 2020 Tempat Terbit            : Jakarta Jumlah Halaman        : 174 Buku ini merupakan buku kedua yang ditulis Oh Su Hyang. Sebelumnya, Oh Su Hyang menulis buku yang berjudul  Bicara Itu Ada Seninya seolah penulis belum lengkap menuliskannya di buku pertama. Maka, buku Komunikasi Itu Ada Seninya membantu melengkapi apa yang belum sempat ditulis oleh penulis. Buku ini bertuliskan berbagai macam teknik komunikasi psikologi yang telah diteliti oleh ilmuan dan banyak di aplikasikan oleh pakar komunikasi terkemuka. Kelebihan di buku ini terdapat pada pendekatan yang digunakan penulis sangat mudah dipahami, sehingga pembaca dapat mempraktekannya langsung meskipun ia adalah seorang yang canggung sekalipun. Kekurangan pada buku ini judul buku seperti saat pertamakali saya mengetahui buku ini.